A. Pengertian Produksi Massal
Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.
Istilah produksi massal dipopulerkan oleh suplemen artikel 1926 di Encyclopædia Britannica yang didasarkan pada korespondensi dengan Ford Motor Company. New York Times menggunakan istilah tersebut dalam judul sebuah artikel yang muncul sebelum publikasi artikel Britannica tersebut.
Konsep produksi massal bisa diterapkan untuk berbagai jenis produk, dari cairan dan partikel-partikel ditangani dalam jumlah besar (seperti makanan, bahan bakar, bahan kimia, dan ditambang mineral) sampai bagian-bagian padat yang kecil-kecil (seperti pengencang) ke perakitan bagian-bagian kecil tersebut (seperti peralatan rumah tangga dan mobil).
Produksi massal adalah bidang yang beragam, tetapi umumnya dapat dibandingkan dengan produksi kerajinan atau didistribusikan manufaktur. Beberapa teknik produksi massal, seperti standar ukuran dan lini produksi, mendahului masa Revolusi Industri berabad-abad lamanya; namun, pengenalan mesin alat-alat dan teknik-teknik untuk menghasilkan bagian-dipertukarkanlah yang dikembangkan di pertengahan abad ke-19 modern produksi massal bisa terlaksana dengan benar.
B. Tujuan Produksi Massal
Berikut ini adalah beberapa tujuan produksi.
1. Memenuhi kebutuhan manusia. Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia terus bertambah.
2. Mencari keuntungan atau laba. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh laba sebanyak-banyaknya.
3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen akan memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan para karyawan.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. Produsen selalu berusaha memuaskan keinginan konsumen. Dengan berproduksi, produsen mendapat kesempatan melakukan uji coba (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya agar lebih baik dari produksi sebelumnya.
5. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.
Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri.
6. Meningkatkan kemakmuran.
7. Memperluas lapangan usaha.
Ciri-ciri utama dalam produksi massal
1. Adanya standart yang jelas dalam proses produksi.
2. Memiliki mesin yang bisa memproduksi barang secara terus menerus dan dalam jumlah yang banyak.
3. Semua alur produksi bisa berjalan dengan seimbang
4. Waktu produksi relatif singkat
5. Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis
6. Kemudahan dalam kontrol produksi
Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri utama dalam produksi massal, dengan menggunakan produksi massal, kita bisa menghasilkan suatu produk dengan jumlah yang besar dengan waktu yang relatif singkat.
Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.
Istilah produksi massal dipopulerkan oleh suplemen artikel 1926 di Encyclopædia Britannica yang didasarkan pada korespondensi dengan Ford Motor Company. New York Times menggunakan istilah tersebut dalam judul sebuah artikel yang muncul sebelum publikasi artikel Britannica tersebut.
Konsep produksi massal bisa diterapkan untuk berbagai jenis produk, dari cairan dan partikel-partikel ditangani dalam jumlah besar (seperti makanan, bahan bakar, bahan kimia, dan ditambang mineral) sampai bagian-bagian padat yang kecil-kecil (seperti pengencang) ke perakitan bagian-bagian kecil tersebut (seperti peralatan rumah tangga dan mobil).
Produksi massal adalah bidang yang beragam, tetapi umumnya dapat dibandingkan dengan produksi kerajinan atau didistribusikan manufaktur. Beberapa teknik produksi massal, seperti standar ukuran dan lini produksi, mendahului masa Revolusi Industri berabad-abad lamanya; namun, pengenalan mesin alat-alat dan teknik-teknik untuk menghasilkan bagian-dipertukarkanlah yang dikembangkan di pertengahan abad ke-19 modern produksi massal bisa terlaksana dengan benar.
B. Tujuan Produksi Massal
Berikut ini adalah beberapa tujuan produksi.
1. Memenuhi kebutuhan manusia. Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia terus bertambah.
2. Mencari keuntungan atau laba. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh laba sebanyak-banyaknya.
3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen akan memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan para karyawan.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. Produsen selalu berusaha memuaskan keinginan konsumen. Dengan berproduksi, produsen mendapat kesempatan melakukan uji coba (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya agar lebih baik dari produksi sebelumnya.
5. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.
Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri.
6. Meningkatkan kemakmuran.
7. Memperluas lapangan usaha.
Ciri-ciri utama dalam produksi massal
1. Adanya standart yang jelas dalam proses produksi.
2. Memiliki mesin yang bisa memproduksi barang secara terus menerus dan dalam jumlah yang banyak.
3. Semua alur produksi bisa berjalan dengan seimbang
4. Waktu produksi relatif singkat
5. Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis
6. Kemudahan dalam kontrol produksi
Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri utama dalam produksi massal, dengan menggunakan produksi massal, kita bisa menghasilkan suatu produk dengan jumlah yang besar dengan waktu yang relatif singkat.
Asu
BalasHapusHa?
Hapus