Laporan keuangan merupakan bagian yang penting untuk memperoleh
informasi mengenai posisi keuangan dan hasil usaha yang dicapai. Setiap entitas
diharapkan dapat menyajikan laporan keuangan untuk menganalisis kinerja
keuangan sehingga dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja
dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan.
Dalam era modern seperti sekarang kemjauan teknologi sangatlah yang pesat,
pemanfaatan kemajuan teknologi dapat dilakukan oleh UKM untuk menyusun
laporan keuangan. Dengan laporan keuangan yang dihasilkan UKM dapat
menganalisis kinerja keuangan mereka.
Menurut Soemarso (1992:15), secara umum akuntansi pada aktivitas usaha kecil menengah tidak berbeda jenis skala apapun yaitu bahwa akuntansi harus
mampu membuat informasi keuangan dengan melalui proses akuntansi yang
benar. Proses tersebut bisa dibuatkan secara terperinci maupun secara sederhana.
Untuk perusahaan kecil akuntansi harus disesuaikan dengan karakteristik usaha
kecil tersebut. Dimana aktivitasnya yang tidak terlalu banyak cukup digunakan
akuntansi dengan proses yang sederhana, yang penting laporan keuangan yang
disajikan nantinya bisa ditelusuri kebenaran dan kewajarannya sampai pada bukti transaksi. Proses akuntansi diatas merupakan proses yang sederhana tetapi mampu membuat laporan keuangan yang bisa dibutuhkan oleh pengguna.
Persada Konveksi merupakan UKM yang bergerak dalam bidang
konveksi. Kegiatan produksinya dilakukan ketika terjadi pesanan oleh pelanggan
(job order). Produk yang dihasilkan bersifat heterogen atau berbeda-beda
tergantung pada pesanan dari pelanggan. Saat ini dalam menjalankan usahanya,
Persada Konveksi hanya melakukan pencatatan terhadap kas masuk dan kas
keluar. Seiring berjalanannya waktu usaha Persada Konveksi semakin
berkembang dan semakin banyak jenis transaksi yang terlibat di perusahaan ini.
Persada Konveksi akan kesulitan jika hanya mengandalkan pencatatan terhadap
kas masuk dan kas keluar. Untuk mendukung perkembangan usahanya, PersadaKonveksi saat ini memerlukan suatu laporan keuangan yang lebih lengkap, yang
disusun berdasarkan catatan-catatan yang telah dimiliki sebelumnya. Laporan
keuangan yang disusun berguna untuk membantu pemilik dalam mengambil
keputusan bisnis, menilai kinerja perusahaan dari periode ke periode, serta
membantu untuk membuat perencanaan pada masa yang akan datang. Dari latar
belakang dan permasalahan di atas, maka persoalan penelitian yang akan dibahas
yaitu bagaimana pencatatan Persada Konveksi sampai saat ini dan apa saja
kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan, serta bagaimana
penyusunan laporan keuangan Persada Konveksi dengan menggunakan Microsoft
Excel? Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu Persada Konveksi
dalam penyusunan laporan keuangan untuk pengembangan usaha ke arah yang
lebih baik. Penulis berharap penelitian ini juga memberikan pegetahuan bagi para
pembaca tentang penyusunan laporan keuangan UKM.
LANDASAN TEORI
2.1 Usaha Kecil Menengah
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan
Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp 500.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 -
2.500.000.000,00
Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai
berikut:
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan paling
banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00
2.2 Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada periode akuntansi yang menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan berguna bagi bankir, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam menganalisis serta menginterpretasikan kinerja keuangan
dan kondisi perusahaan (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009).
Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusan.
Purba (1999) (dalam Leng;2002) menyatakan bahwa laporan keuangan
berguna bagi pemakai jika memenuhi karakteristik sebagai berikut :
a. Informasi harus mudah dipahami oleh pemakai
b. Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan.
c. Informasi harus memenuhi kualitas andal yaitu bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material serta sedapat mungkin penyajiannya
jujur. Apa yang seharusnya sesuai substansi dan realitas ekonominya.Informasi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada kebutuhan keinginan pihak-pihak tertentu serta lengkap dengan materialitas dan biaya.
d. Informasi harus dapat dibandingkan. Pemakai dapat membandingkan
laporan keuangan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan
posisi dan kinerja keuangan.
e. Informasi harus tepat waktu dan manfaat yang dihasilkan informasi
melebihi biaya penyusunannya.
f. Informasi dalam laporan keuangan tersaji dengan wajar meliputi posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan.
Laporan keuangan dari sebuah perusahaan menurut Simangunsong
2005:33, terdiri atas :
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan
dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Pendapatan adalah hasil
yang didapat dari kegiatan perusahaan seperti penjualan barang dagangan,
memberikan jasa pada pelanggan, serta dari hak milik, meminjamkan uang
serta usaha lain yang mengarah untuk mendapatkan hasil. Pendapatan
merupakan hasil perubahan yang menyebabkan bertambahnya modal
sehingga dicatat disebelah kredit. Sedangkan beban adalah pengeluaran
uang untuk menjalankan perusahaan atau proses produksi yang dipergunakan dalam rangka memperoleh hasil tersebut. Biaya ini merupakan beban perusahaan yang mengakibatkan berkurangnya modal
sehingga dicatat disebelah debet.
2. Laporan ekuitas pemilik
Laporan ekuitas pemilik adalah suatu laporan yang menyajikan informasi
perubahan ekuitas atau modal pemilik yang terjadi selama periode tertentu.
Laporan ekuitas pemilik deipersiapkan setelah laporan laba rugi karena
laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus disajikan dalam laporan
ini.
3. Laporan neraca
Laporan neraca adalah suatu laporan yang menunjukkan keadaan
keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu secara sistematis. Dengan
cara menyajikan daftar asset, hutang, dan modal pemilik perusahaan.
4. Laporan arus kas
Laporan arus kas adalah suatu laporan yang menyajikan penerimaan kas
dan pengeluaran kas perusahaan pada periode tertentu. Ada tiga jenis
aktivitas saat perusahaan melakukan penerimaan dan pengeluaran kas
yaitu sebagai berikut :
Aktivitas operasi
Aktivitas ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas
yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Arus kas
dari aktivitas operasi biasanya berbeda dengan jumlah laba bersih
periode berjalan, hal itu dapat terjadi karena pendapatan dan beban
tidak selalu dibayar secara tunai.
Aktivitas investasi
Aktivitas ini melaporkan kegiatan transaksi kas untuk pembelian
maupun penjualan aktiva tetap.
Aktivitas pendanaan
Aktivitas ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan
investasi pemilik, peminjaman dana maupun pengambilan uang
oleh pemilik.
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi mengenai
aktivitas usaha pada Persada Konveksi. Data sekunder diperoleh dari dokumen-
dokumen terkait seperti nota pembelian, faktur penjualan, buku kas, dll.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada
pemilik UKM mengenai profil UKM, pencatatan yang telah dilakukan,
serta kendala dalam penyusunan laporan keuangan.
b. Observasi
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
pencatatan transaksi dan arus dokumen.
3.3 Teknik dan Langkah Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penulis
memberikan gambaran mengenai suatu proses dalam penyusunan laporan
keuangan yang ada di UKM. Data-data yang digunakan dalam menyusun suatu
laporan keuangan diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
Setelah data-data yang diperlukan sudah terkumpul, langkah awal yang
dilakukan penulis adalah mendeskripsikan pencatatan UKM yang telah dilakukan
sampai saat ini, kemudian mengidentifikasi kendala-kendala dalam penyusunan laporan keuangan, selanjutnya mengolah data keuangan berdasarkan bukti-bukti
transaksi menjadi laporan keuangan yang sederhana.
Dalam penyusunan laporan keuangan penulis menggunakan Microsoft Excel
sebagai aplikasinya. Pemilihan Microsoft Excel sebagai aplikasi penyusunan
laporan keuangan karena Microsoft Excel sudah dikenal oleh masyarakat, serta
penggunannya yang mudah. Selain penggunaannya yang mudah Microsoft Excel dilengkapi dengan rumus-rumus dan tabel yang dapat digunakan untuk
penyusunan laporan keuangan.
Langkah-langkah penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
a. Menentukan periode fiskal
b. Membuat neraca awal
c. Membuat daftar akun,
d. Membuat jenis-jenis transaksi
e. Membuat kode bantu piutang dan hutang
f. Membuat jurnal
g. Memposting ke buku besar
h. Menyusun laporan keuangan
SOAL PILIHAN GANDA
1. Untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusan.
Pernyataan diatas termasuk . . .
a. Manfaat laporan keuangan
b. Pengertian laporan keuangan
c. Tujuan laporan keuangan
d. Jenis laporan keuangan
e. Ciri - ciri laporan keuangan
2. Yang tidak termasuk laporan keuangan dari sebuah perusahaan menurut Simangunsong 2005:33 . . .
a. Laporan laba rugi
b. Laporan neraca
c. Laporan arus kas
d. Laporan ekuitas pemilik
e. Laporan pendaftaran
3. Aktivitas ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana maupun pengambilan uang oleh pemilik pengertian dari . . .
a. Aktivitas laba rugi
b. Aktivitas investasi
c. Aktivitas pendanaan
d. Aktivitas pendaftaran
e. Aktivitas operasi
informasi mengenai posisi keuangan dan hasil usaha yang dicapai. Setiap entitas
diharapkan dapat menyajikan laporan keuangan untuk menganalisis kinerja
keuangan sehingga dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja
dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan.
Dalam era modern seperti sekarang kemjauan teknologi sangatlah yang pesat,
pemanfaatan kemajuan teknologi dapat dilakukan oleh UKM untuk menyusun
laporan keuangan. Dengan laporan keuangan yang dihasilkan UKM dapat
menganalisis kinerja keuangan mereka.
Menurut Soemarso (1992:15), secara umum akuntansi pada aktivitas usaha kecil menengah tidak berbeda jenis skala apapun yaitu bahwa akuntansi harus
mampu membuat informasi keuangan dengan melalui proses akuntansi yang
benar. Proses tersebut bisa dibuatkan secara terperinci maupun secara sederhana.
Untuk perusahaan kecil akuntansi harus disesuaikan dengan karakteristik usaha
kecil tersebut. Dimana aktivitasnya yang tidak terlalu banyak cukup digunakan
akuntansi dengan proses yang sederhana, yang penting laporan keuangan yang
disajikan nantinya bisa ditelusuri kebenaran dan kewajarannya sampai pada bukti transaksi. Proses akuntansi diatas merupakan proses yang sederhana tetapi mampu membuat laporan keuangan yang bisa dibutuhkan oleh pengguna.
Persada Konveksi merupakan UKM yang bergerak dalam bidang
konveksi. Kegiatan produksinya dilakukan ketika terjadi pesanan oleh pelanggan
(job order). Produk yang dihasilkan bersifat heterogen atau berbeda-beda
tergantung pada pesanan dari pelanggan. Saat ini dalam menjalankan usahanya,
Persada Konveksi hanya melakukan pencatatan terhadap kas masuk dan kas
keluar. Seiring berjalanannya waktu usaha Persada Konveksi semakin
berkembang dan semakin banyak jenis transaksi yang terlibat di perusahaan ini.
Persada Konveksi akan kesulitan jika hanya mengandalkan pencatatan terhadap
kas masuk dan kas keluar. Untuk mendukung perkembangan usahanya, PersadaKonveksi saat ini memerlukan suatu laporan keuangan yang lebih lengkap, yang
disusun berdasarkan catatan-catatan yang telah dimiliki sebelumnya. Laporan
keuangan yang disusun berguna untuk membantu pemilik dalam mengambil
keputusan bisnis, menilai kinerja perusahaan dari periode ke periode, serta
membantu untuk membuat perencanaan pada masa yang akan datang. Dari latar
belakang dan permasalahan di atas, maka persoalan penelitian yang akan dibahas
yaitu bagaimana pencatatan Persada Konveksi sampai saat ini dan apa saja
kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan, serta bagaimana
penyusunan laporan keuangan Persada Konveksi dengan menggunakan Microsoft
Excel? Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu Persada Konveksi
dalam penyusunan laporan keuangan untuk pengembangan usaha ke arah yang
lebih baik. Penulis berharap penelitian ini juga memberikan pegetahuan bagi para
pembaca tentang penyusunan laporan keuangan UKM.
LANDASAN TEORI
2.1 Usaha Kecil Menengah
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan
Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp 500.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 -
2.500.000.000,00
Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai
berikut:
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan paling
banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00
2.2 Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada periode akuntansi yang menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan berguna bagi bankir, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam menganalisis serta menginterpretasikan kinerja keuangan
dan kondisi perusahaan (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009).
Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusan.
Purba (1999) (dalam Leng;2002) menyatakan bahwa laporan keuangan
berguna bagi pemakai jika memenuhi karakteristik sebagai berikut :
a. Informasi harus mudah dipahami oleh pemakai
b. Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan.
c. Informasi harus memenuhi kualitas andal yaitu bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material serta sedapat mungkin penyajiannya
jujur. Apa yang seharusnya sesuai substansi dan realitas ekonominya.Informasi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada kebutuhan keinginan pihak-pihak tertentu serta lengkap dengan materialitas dan biaya.
d. Informasi harus dapat dibandingkan. Pemakai dapat membandingkan
laporan keuangan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan
posisi dan kinerja keuangan.
e. Informasi harus tepat waktu dan manfaat yang dihasilkan informasi
melebihi biaya penyusunannya.
f. Informasi dalam laporan keuangan tersaji dengan wajar meliputi posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan.
Laporan keuangan dari sebuah perusahaan menurut Simangunsong
2005:33, terdiri atas :
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan
dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Pendapatan adalah hasil
yang didapat dari kegiatan perusahaan seperti penjualan barang dagangan,
memberikan jasa pada pelanggan, serta dari hak milik, meminjamkan uang
serta usaha lain yang mengarah untuk mendapatkan hasil. Pendapatan
merupakan hasil perubahan yang menyebabkan bertambahnya modal
sehingga dicatat disebelah kredit. Sedangkan beban adalah pengeluaran
uang untuk menjalankan perusahaan atau proses produksi yang dipergunakan dalam rangka memperoleh hasil tersebut. Biaya ini merupakan beban perusahaan yang mengakibatkan berkurangnya modal
sehingga dicatat disebelah debet.
2. Laporan ekuitas pemilik
Laporan ekuitas pemilik adalah suatu laporan yang menyajikan informasi
perubahan ekuitas atau modal pemilik yang terjadi selama periode tertentu.
Laporan ekuitas pemilik deipersiapkan setelah laporan laba rugi karena
laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus disajikan dalam laporan
ini.
3. Laporan neraca
Laporan neraca adalah suatu laporan yang menunjukkan keadaan
keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu secara sistematis. Dengan
cara menyajikan daftar asset, hutang, dan modal pemilik perusahaan.
4. Laporan arus kas
Laporan arus kas adalah suatu laporan yang menyajikan penerimaan kas
dan pengeluaran kas perusahaan pada periode tertentu. Ada tiga jenis
aktivitas saat perusahaan melakukan penerimaan dan pengeluaran kas
yaitu sebagai berikut :
Aktivitas operasi
Aktivitas ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas
yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Arus kas
dari aktivitas operasi biasanya berbeda dengan jumlah laba bersih
periode berjalan, hal itu dapat terjadi karena pendapatan dan beban
tidak selalu dibayar secara tunai.
Aktivitas investasi
Aktivitas ini melaporkan kegiatan transaksi kas untuk pembelian
maupun penjualan aktiva tetap.
Aktivitas pendanaan
Aktivitas ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan
investasi pemilik, peminjaman dana maupun pengambilan uang
oleh pemilik.
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi mengenai
aktivitas usaha pada Persada Konveksi. Data sekunder diperoleh dari dokumen-
dokumen terkait seperti nota pembelian, faktur penjualan, buku kas, dll.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada
pemilik UKM mengenai profil UKM, pencatatan yang telah dilakukan,
serta kendala dalam penyusunan laporan keuangan.
b. Observasi
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
pencatatan transaksi dan arus dokumen.
3.3 Teknik dan Langkah Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penulis
memberikan gambaran mengenai suatu proses dalam penyusunan laporan
keuangan yang ada di UKM. Data-data yang digunakan dalam menyusun suatu
laporan keuangan diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
Setelah data-data yang diperlukan sudah terkumpul, langkah awal yang
dilakukan penulis adalah mendeskripsikan pencatatan UKM yang telah dilakukan
sampai saat ini, kemudian mengidentifikasi kendala-kendala dalam penyusunan laporan keuangan, selanjutnya mengolah data keuangan berdasarkan bukti-bukti
transaksi menjadi laporan keuangan yang sederhana.
Dalam penyusunan laporan keuangan penulis menggunakan Microsoft Excel
sebagai aplikasinya. Pemilihan Microsoft Excel sebagai aplikasi penyusunan
laporan keuangan karena Microsoft Excel sudah dikenal oleh masyarakat, serta
penggunannya yang mudah. Selain penggunaannya yang mudah Microsoft Excel dilengkapi dengan rumus-rumus dan tabel yang dapat digunakan untuk
penyusunan laporan keuangan.
Langkah-langkah penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
a. Menentukan periode fiskal
b. Membuat neraca awal
c. Membuat daftar akun,
d. Membuat jenis-jenis transaksi
e. Membuat kode bantu piutang dan hutang
f. Membuat jurnal
g. Memposting ke buku besar
h. Menyusun laporan keuangan
SOAL PILIHAN GANDA
1. Untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusan.
Pernyataan diatas termasuk . . .
a. Manfaat laporan keuangan
b. Pengertian laporan keuangan
c. Tujuan laporan keuangan
d. Jenis laporan keuangan
e. Ciri - ciri laporan keuangan
2. Yang tidak termasuk laporan keuangan dari sebuah perusahaan menurut Simangunsong 2005:33 . . .
a. Laporan laba rugi
b. Laporan neraca
c. Laporan arus kas
d. Laporan ekuitas pemilik
e. Laporan pendaftaran
3. Aktivitas ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana maupun pengambilan uang oleh pemilik pengertian dari . . .
a. Aktivitas laba rugi
b. Aktivitas investasi
c. Aktivitas pendanaan
d. Aktivitas pendaftaran
e. Aktivitas operasi
Komentar
Posting Komentar